Rabu, Agustus 31, 2016
Kamis, Agustus 25, 2016
Renungan Inilah ujian ku
Renungan Ujian Untuk Aku
.
Bila Allah turunkan ujian,
Selalu aku bertanya,
Kenapa aku yang terpilih?
Kenapa aku mesti diuji?
Apa salah aku sehingga aku harus menerima ujian ini?
.
Mereka, mereka juga seperti aku,
Malah mereka lebih lalai daripadaku,
Tetapi kenapa kesenangan hidup tetap Allah berikan?
.
Kenapa limpahan nikmat Allah curahkan?
Saat itu kakiku mula layu,
Bagai langkahan ku tiada arah tuju,
Akhirnya disitu aku melutut,
Berserah diri hanya pada Yang Satu.
.
Ya Allah, aku hambaMu yang tamak,
Tamakkan nikmat dunia,
Sedangkan Kau telah memberi aku nikmat yang terlalu banyak,
Yang tak tertanding nilainya dengan setitis ujian Kau berikan.
.
Ya Allah, aku lupa bahawa Engkau Maha Berkuasa,
Aku lupa nikmat dunia hanya sementara,
Aku lupa semua ini pinjaman semata,
Yang jika aku kejar, maka jauhlah aku dari syurga.
.
Ya Allah, ujianMu tarbiyah buat diriku,
Untuk aku mengenang dosa yang lalu,
Supaya bertambah keimananku,
Untuk tetap berada dijalanMu.
.
Mungkin ku pandang ujian itu terlalu besar,
Sedangkan itu tanda kasihMu kepada hambaMu,
.
Aku tahu Engkau rindukan suaraku memohon doa,
Engkau rindu ungkapan dari hatiku,
Maka turunlah ujian sebagai hadiah buatku.
.
Ya Allah, tiada apa yang lebih aku harapkan,
Hanya kekuatan dan ketabahan untuk aku terus mentaatiMu,
Untuk aku melawan kesedihanku,
Untuk aku tetap percaya, takdirMu adalah yang terbaik buatku.
.
Teruslah menyayangiku Ya Allah,
Jangan pernah lupakan aku hambaMu yang hina ini,
Aku tidak mahu berjauhan dariMu,
Kerana aku yakin sesungguhnya ujian itu sebenar-benar rahmat dariMu.
.
Firman Allah s.w.t. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” [Al-Ankabut : 2-3]
.
Semoga bermanfaat..
.
Bila Allah turunkan ujian,
Selalu aku bertanya,
Kenapa aku yang terpilih?
Kenapa aku mesti diuji?
Apa salah aku sehingga aku harus menerima ujian ini?
.
Mereka, mereka juga seperti aku,
Malah mereka lebih lalai daripadaku,
Tetapi kenapa kesenangan hidup tetap Allah berikan?
.
Kenapa limpahan nikmat Allah curahkan?
Saat itu kakiku mula layu,
Bagai langkahan ku tiada arah tuju,
Akhirnya disitu aku melutut,
Berserah diri hanya pada Yang Satu.
.
Ya Allah, aku hambaMu yang tamak,
Tamakkan nikmat dunia,
Sedangkan Kau telah memberi aku nikmat yang terlalu banyak,
Yang tak tertanding nilainya dengan setitis ujian Kau berikan.
.
Ya Allah, aku lupa bahawa Engkau Maha Berkuasa,
Aku lupa nikmat dunia hanya sementara,
Aku lupa semua ini pinjaman semata,
Yang jika aku kejar, maka jauhlah aku dari syurga.
.
Ya Allah, ujianMu tarbiyah buat diriku,
Untuk aku mengenang dosa yang lalu,
Supaya bertambah keimananku,
Untuk tetap berada dijalanMu.
.
Mungkin ku pandang ujian itu terlalu besar,
Sedangkan itu tanda kasihMu kepada hambaMu,
.
Aku tahu Engkau rindukan suaraku memohon doa,
Engkau rindu ungkapan dari hatiku,
Maka turunlah ujian sebagai hadiah buatku.
.
Ya Allah, tiada apa yang lebih aku harapkan,
Hanya kekuatan dan ketabahan untuk aku terus mentaatiMu,
Untuk aku melawan kesedihanku,
Untuk aku tetap percaya, takdirMu adalah yang terbaik buatku.
.
Teruslah menyayangiku Ya Allah,
Jangan pernah lupakan aku hambaMu yang hina ini,
Aku tidak mahu berjauhan dariMu,
Kerana aku yakin sesungguhnya ujian itu sebenar-benar rahmat dariMu.
.
Firman Allah s.w.t. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” [Al-Ankabut : 2-3]
Berkasih sayanglah
Sayang-menyayangi adalah kerja hati, ciri _hizbullah_. Batasannya ada pada tata aturan fisik atau jasad, dan batasan hati ada pada sesuatu yang berada di luar porsi pengelolan hati manusia, dan biasanya sesuatu keluar dari porsi ketika manusia lebih mengikuti hawa nafsu daripada kesucian fitrah. Mari kita tadabburi firman Allah dalam Surat Al-Mujadilah [58] ayat 22:
*لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللَّهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ*
_Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung._
Sabtu, Agustus 20, 2016
Rabu, Agustus 17, 2016
Selasa, Agustus 09, 2016
Minggu, Agustus 07, 2016
Mie..... Emang tiada duanya
Kuning telur di bahagian terluar? ..... Kreatif
invisible matic
A.G.R.Dhany: invisible matic:
Mau tau?
https://www.facebook.com/ruhiyatglobal/videos/1204241102000/